Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Setelah 21 tahun berdiri, Kecamatan Cihampelas akhirnya akan memiliki Masjid Besar. Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bandung Barat, Asep Sehabudin, bersama unsur Forkopimcam Cihampelas, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Besar Al-Amin Saja’ah di Kampung Sayuran, Desa Mekarmukti. Rabu, (17/07/2024).
Pembangunan masjid seluas 1.100 m² ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang telah mewakafkan tanahnya. Asep Sehabudin mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan momen bersejarah bagi Kecamatan Cihampelas.
“Alhamdulillah, hari ini sudah ada jalan untuk membangun sebuah masjid kebanggaan. Kita menyaksikan bersama ada warga masyarakat yang telah memberikan tanah untuk wakaf masjid,” ungkapnya.
Asep juga mengapresiasi kepedulian masyarakat yang masih bersedia mewakafkan tanahnya untuk kepentingan umum di tengah zaman seperti ini. Ia menambahkan, pembangunan masjid ini bisa segera dimulai berkat kerjasama berbagai pihak.
“Bersyukur, hari ini berkat Pak Camat, seluruh jajaran kepala desa, tokoh warga masyarakat, dan dermawan di Kecamatan Cihampelas, kita bisa secepatnya membangun masjid ini. Sehingga wilayah Kecamatan Cihampelas memiliki bangunan permanen, yaitu Masjid Besar Kecamatan Cihampelas,” terangnya.
Namun, Asep juga menekankan bahwa Kecamatan Cihampelas masih memiliki pekerjaan rumah yang besar, salah satunya adalah belum adanya SMA Negeri.
“Cihampelas masih ada PR yang begitu besar yaitu belum adanya SMA Negeri. Ketika masuk SMA, ada sistem zonasi. Kalau untuk sistem zonasi, wilayah Kecamatan Cihampelas ke Batujajar jauh, ke Cililin juga jauh,” jelasnya.
Asep bersama Camat Cihampelas dan Pj Bupati Bandung Barat akan meminta kepada Gubernur Jawa Barat untuk mewujudkan adanya SMA Negeri di Cihampelas, agar pendidikan warga tidak terhambat.
Camat Cihampelas, Agus Rudianto, menyebutkan bahwa pembangunan Masjid Besar seluas 1.088 m² merupakan tahap wakaf dari warga yang peduli.
“Pembangunan Masjid Besar memiliki lahan sekitar 1.088 m², dengan kondisi strategis. Nantinya, masjid ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Kecamatan Cihampelas,” ungkapnya.
Agus juga menjelaskan bahwa biaya pembangunan masjid ini akan melalui swadaya masyarakat, pemerintah daerah, serta sumber anggaran lainnya yang dapat diakses.
“Untuk pembangunan kita masih proses dan kita akan bentuk panitia, DKM. Nanti kita semua musyawarah dengan semua unsur dan segala sesuatu sedang kita proses termasuk perizinannya,” pungkasnya.
Dalam acara peletakan batu pertama tersebut, turut hadir Danramil, Kapolsek Cililin, MUI Kecamatan Cihampelas, Sekum MUI Agus Idris, serta seluruh kepala desa se-Kecamatan Cihampelas, tokoh pemuda, dan masyarakat.
Jurnalis : HM62
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com