Kab Bandung, (Mitraenamdua.com)_ Bupati Bandung, Dadang Supriatna, meresmikan layanan terapi Rumah Alifa bagi anak-anak disabilitas di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, pada Kamis (15/8/2024).
Peresmian yang berlangsung di Lapangan Bola Voli Jalan Cagak, Kecamatan Pacet ini, dihadiri oleh sejumlah anak disabilitas yang juga dikenal sebagai “anak-anak hebat”.
Dalam sambutannya, Dadang Supriatna mengungkapkan harapannya agar layanan terapi serupa dapat tersedia di 62 puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Anak-anak istimewa ini memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan,” ujar Dadang. Ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kebutuhan alat bantu bagi anak-anak disabilitas tersebut.
Acara peresmian tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Yuli Irnawaty Mosjasari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, A Tisna Umaran serta sejumlah pejabat lainnya. Founder Rumah Alifa, Emma Siti Maryamah, juga turut hadir bersama para orang tua dari anak-anak hebat.
Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS, mengaku sangat terharu dengan adanya layanan terapi Rumah Alifa. Ia memberikan apresiasi kepada panitia dan pengelola Rumah Alifa atas dedikasi mereka.
“Atas dedikasi ini, kami berencana memberikan penghargaan pada upacara peringatan HUT ke-79 RI nanti,” katanya.
Lebih lanjut, Kang DS juga meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk merekrut tenaga terapis di semua puskesmas.
“Tenaga terapis ini akan memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anak hebat di seluruh puskesmas Kabupaten Bandung,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang juga mengingatkan bahwa penyebab disabilitas pada anak bisa terjadi sejak dalam kandungan.
“Anak-anak hebat ini mungkin sedang diuji, namun pemerintah akan terus hadir untuk mendukung mereka,” tuturnya.
Founder Rumah Alifa, Emma Siti Maryamah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Bandung atas perhatian dan dukungannya.
“Kami merasa diperhatikan dan didukung oleh Bapak Bupati. Semoga perhatian ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Emma juga menjelaskan bahwa layanan terapi di Rumah Alifa dilakukan setiap hari Rabu secara gratis, dengan kolaborasi antara Puskesmas Pacet dan Puskesmas Panca.
“Selain itu, tim kesehatan juga melakukan pengecekan ke rumah difabel dan memberikan pelayanan KB gratis kepada ibu-ibu,” tambahnya.
Dengan adanya layanan terapi Rumah Alifa, Emma berharap hal ini dapat menjadi pilot project bagi kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini pendataan anak-anak difabel di Kabupaten Bandung sudah hampir selesai, mencapai 80 persen atau sekitar 1.248 anak.
“Mohon doa agar pendataan ini bisa berjalan lancar,” pungkas Emma.
Kang DS juga menyampaikan bahwa anak-anak disabilitas memiliki hak yang sama dalam pendaftaran CPNS yang akan dibuka pada 19 Agustus 2024.
“Anak disabilitas punya hak yang sama untuk menjadi CPNS. Jangan berkecil hati, semua memiliki kesempatan yang sama,” tutupnya.
Jurnalis : HRM62
Sumber : Lipsus
Editor : Mitraenamdua.com