Jakarta, (Mitraenamdua.com)_ Bupati Bandung, Dadang Supriatna, kembali menorehkan prestasi dengan menerima penghargaan RAN PE Awards 2024. Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai pengakuan atas peran Pemerintah Kabupaten Bandung dalam menjadi inisiator dan berkomitmen kuat melaksanakan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) untuk periode 2020-2024.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin, dalam acara Penganugerahan Pelopor RAN PE Award 2024 yang digelar di The Wastin, Jalan H. R. Rasuna Sa’id, Jakarta, pada Senin (19/8/2024).
Acara ini diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai bentuk apresiasi terhadap daerah yang berhasil melaksanakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 mengenai RAN PE.
Dalam pidatonya, Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS, mengucapkan terima kasih kepada BNPT dan seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam merealisasikan program tersebut.
“Alhamdulillah, kita mendapatkan penghargaan langsung dari Bapak Wakil Presiden dalam penganugerahan penghargaan RAN PE Awards 2024. Ini merupakan penghargaan yang sangat berarti, menunjukkan bahwa komitmen kami terhadap pelaksanaan RAN PE telah membuahkan hasil,” ujar Kang DS.

Penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen Kabupaten Bandung dalam melawan ekstremisme.
Pada tahun 2023, Pemkab Bandung telah menetapkan Peraturan Bupati Nomor 246 yang berfokus pada Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan. Peraturan ini menjadi landasan bagi berbagai inisiatif, termasuk program-program pencegahan penyebaran radikalisme serta penanganan para mantan narapidana teroris dan kelompok intoleran lainnya.
“Kita tidak hanya menyusun regulasi, tetapi juga membina dan merangkul mantan radikalisme, mengadakan kegiatan positif sehingga beberapa mantan anggota NII (Negara Islam Indonesia) sudah cabut ba’iat dan kembali ke pangkuan NKRI,” jelas Kang DS.
Upaya ini turut didukung oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari aparatur pemerintahan, TNI, POLRI, hingga masyarakat luas.

Bambang Sukmawijaya, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung yang turut mendampingi Bupati dalam penerimaan penghargaan ini, menjelaskan bahwa Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah dengan tantangan besar terkait ekstremisme. Tercatat ada 34 mantan napiter serta puluhan kombatan dari berbagai kelompok di wilayah ini.
“Kami berhasil membangun NII Crisis Center melalui Yayasan Prabu, sebagai bagian dari upaya mencabut ba’iat dan melembagakan mantan anggota NII,” ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, Kang DS menegaskan bahwa penghargaan ini adalah pengakuan atas kerja keras dan sinergi seluruh elemen di Kabupaten Bandung.
“Kami sangat berterima kasih atas apresiasi ini. Kabupaten Bandung, sebagai daerah penyangga dengan penduduk 3,7 juta jiwa, harus terus waspada dan berkomitmen dalam memerangi radikalisme dan ekstremisme,” tutupnya.
Jurnalis : HRM62
Sumber : Lipsus
Editor : Mitraenamdua.com