Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Dalam hitungan hari Pemilu (Pemilihan Umum) 2024 akan segera dilaksanakan, sebuah wilayah terpencil yang jauh dari hiruk-pikuk pertokoan dan pasar menjadi sorotan. Lokasinya memerlukan perjalanan melintasi Waduk Cirata selama ±20 menit dengan menaiki perahu tongkang menambahkan tantangan eksklusif untuk memilih. Senin, (06/02/2024).
Dengan hanya 1 RW terdiri dari 4 RT, wilayah ini memiliki 294 hak pilih. Mayoritas penduduknya adalah ojeg perahu dan nelayan yang mengandalkan hasil tangkapan laut sebagai sumber penghasilan utamamya.
Meskipun jauh dari pusat aktivitas, semangat demokrasi tetap berkobar di wilayah Kampung Cijuhung Rw 11 Desa Margaluyu Kecamatan Cipeundeuy saat pemilih bersiap-siap untuk menentukan masa depan mereka.

salah seorang warga Kampung Cijuhung, Engkus berharap, Pemilu 2024 bisa membawa perubahan dan menjadi solusi bagi persoalan warga yang berada di kawasan Cirata.
Pasalnya, warga Kampung Cijuhung tengah dihadapkan pada persoalan eceng gondok yang bertebaran dan menumpuk perairan waduk Cirata. Sehingga, mematikan perekonomian warga setempat.
“Kami ingin eceng gondok yang menutupi akses jalan segera dibasmi agar masyarakat Cijuhung bisa bekerja dengan nyaman,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Engkus, dirinya berharap para peserta Pemilu Serentak 2024 yang nanti terpilih bisa berkontribusi besar dalam memberikan modal usaha kepada masyarakat yang ada di Cijuhung.
“Kalau tapi ya, keinginan warga mah ingin ada modal usaha, seperti pembuatan keramba atau apa ajalah yang bisa dibikin tempat usaha,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, usai kegiatan sosialisasi kepada masyarakat Kampung Cijuhung, para pahlawan demokrasi itu mengalami kendala akses jalan yang cukup licin lantaran hujan yang mengguyur.
Tak jarang, sejumlah petugas pun sempat tergelincir lantaran kondisi medan yang cukup sulit untuk dilalui.
***DM62