Dinkes Bandung Barat Tingkatkan Keamanan Pangan, 50 Pelaku Usaha Ikuti Bimtek PKP

Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Dalam upaya meningkatkan kualitas keamanan pangan di wilayahnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat melalui Bidang Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) bagi pelaku usaha industri rumah tangga pangan.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Rabu dan Kamis, 20-21 November 2024, di The Green Forest Resort, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong. Kamis, (21/11/2024).

Kegiatan yang merupakan gelombang kelima dari rangkaian pelatihan ini dihadiri oleh 50 peserta pelaku usaha.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, DR. dr. H. Ridwan Abdullah Putra, Sp.OG, Sub. Sp.KFM, CH, didampingi oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Wulan Kinanthi Bekti, S.Farm., Apt, MARS, yang juga menyampaikan laporan panitia.

Dalam sambutannya, dr. Ridwan menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan pelaku usaha terkait Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).

“Pelaku usaha di Bandung Barat harus memahami tata cara produksi pangan yang menjamin mutu, keamanan, serta gizi produk. Dengan demikian, produk dapat diterima konsumen dan bebas dari cemaran fisik, kimia, maupun biologi yang berisiko merugikan kesehatan,” ujarnya.

Menurut dr. Ridwan, terdapat sekitar 2.000 pelaku usaha rumah tangga pangan dengan lebih dari 3.000 produk di Kabupaten Bandung Barat.

“Kami berharap pelatihan ini bisa rutin dilaksanakan agar semua produsen pangan rumah tangga mendapatkan pengetahuan yang diperlukan. Dengan demikian, kasus keracunan makanan dapat ditekan,” tambahnya.

Pelaksanaan Bimtek PKP ini mengacu pada sejumlah peraturan, antara lain Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan, serta dua peraturan BPOM, yaitu Nomor 4 Tahun 2024 dan Nomor 10 Tahun 2021, yang mengatur penerbitan sertifikat produksi pangan olahan.

Peserta kegiatan diprioritaskan bagi pemilik atau penanggung jawab industri rumah tangga pangan yang belum pernah mengikuti pelatihan serupa dan tengah mempersiapkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPPIRT). Sertifikat ini diterbitkan melalui aplikasi yang terintegrasi dengan sistem OSS RBA.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, termasuk tim kerja farmasi, makanan, minuman, kosmetika, dan tradisional dari Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Bandung Barat.

Selain itu, penyedia halal dari collab dan salah satu pelaku usaha sukses turut berbagi motivasi kepada peserta.

Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka selama sesi diskusi dan tanya jawab. “Saya merasa terbantu dengan informasi yang diberikan, terutama terkait pengurusan sertifikat dan praktik keamanan pangan,” ujar Ridwan.

Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat berharap dapat menciptakan produk pangan yang tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga mampu bersaing di pasar lokal dan nasional. “Langkah kecil ini adalah investasi besar untuk kesehatan masyarakat,” pungkas dr. Ridwan.

 

Jurnalis : DM62

Sumber : DISKOMINFOTIK KBB 

Editor : Mitraenamdua.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button