Distribusi Pompa Air dan Hand Tractor: Upaya KBB Hadapi Kemarau Panjang

Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Dalam upaya mengantisipasi gagal panen yang dapat mengakibatkan kerawanan pangan akibat fenomena El Nino atau kemarau berkepanjangan yang diperkirakan akan terjadi pada pertengahan hingga akhir tahun ini.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mendistribusikan bantuan berupa 64 unit pompa air berukuran 3 inchi dan 24 unit hand tractor kepada puluhan Kelompok Tani (Poktan) di Kawasan Edukasi Wisata Pertanian Mencrang, Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, pada Kamis (06/06/2024) pagi.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi melalui pompanisasi di Kabupaten Bandung Barat.
“Berdasarkan data BPS Tahun 2023, Kabupaten Bandung Barat memiliki luas lahan baku sawah seluas 21.138,2 hektar dengan luas lahan sawah irigasi 9.199,1 hektar dan sawah tadah hujan seluas 11.739,1 hektar,” ujar Kepala DKPP Kabupaten Bandung Barat, Lukman Hakim, dalam laporannya.
Lukman menjelaskan bahwa target lahan program PAT melalui pompanisasi adalah lahan sawah tadah hujan yang memiliki sumber air permukaan dan memungkinkan untuk meningkatkan indeks pertanamannya dari semula 1 menjadi 2 atau 3.
“Ini merupakan salah satu upaya strategis serta langkah kongkrit Pemerintah Daerah untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Bandung Barat, didukung dengan penetapan kawasan penyangga pangan oleh Pj. Bupati Bandung Barat pada Oktober 2023,” tambahnya.

Sementara itu, Kementerian Pertanian melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 265/KPTS/OT.050/M/06/2024 tertanggal 4 Juni 2024 telah menargetkan potensi lahan sawah tadah hujan yang dapat di pompanisasi di Kabupaten Bandung Barat seluas 5.508 hektar dan 304 hektar sawah padi gogo.
Hingga 5 Juni, sesuai laporan petugas lapangan, Kabupaten Bandung Barat telah mencapai PAT seluas 1.799,5 hektar yang telah terairi pompa. Saat ini, DKPP telah menyiapkan data CPCL susulan untuk perluasan PAT melalui irigasi perpompaan, penambahan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT), Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), dan pipanisasi. Proses verifikasi dan validasi data ini dibantu oleh Kodim 0609/Cimahi dan BPSI Tanaman Sayuran Lembang.
“Dengan pendistribusian ini, diharapkan dapat memperluas capaian PAT, sehingga dapat meningkatkan produksi padi di masa yang akan datang,” ujar Lukman. Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan peningkatan PAT melalui pompanisasi ini mendapatkan pengawalan dari Kodim 0609 Cimahi melalui Babinsa di masing-masing wilayah.
Upaya ini merupakan langkah konkret untuk memastikan ketersediaan pangan di tengah ancaman perubahan iklim yang semakin nyata, dengan harapan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Bandung Barat.
Jurnalis : DM62
Sumber : Lipsus
Editor : Mitraenamdua.com