Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Festival Wajit kedua sukses dilaksanakan di Alun-alun Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (30/10/2024).
Festival yang bertemakan “Wajit Cililin sebagai Warisan Budaya yang Mengikat Persatuan” ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM KBB, Dra. Sri Dustirawati, M.Si., yang sekaligus membuka acara tersebut secara resmi.
Acara ini diinisiasi oleh Forum UMKM dan menghadirkan puluhan pelaku UMKM dari wilayah Kecamatan Cililin.
Dalam sambutannya, Sri Dustirawati mengapresiasi semangat warga dan Forum UMKM yang telah menyelenggarakan festival ini secara swadaya.

Ia berharap Festival Wajit dapat menjadi agenda tahunan yang semakin meriah.
“Mudah-mudahan kegiatan festival ini bisa terus dilaksanakan dan menjadi agenda setiap tahun dengan acara yang lebih meriah,” ujar Sri Dustirawati.
Selain mengapresiasi, Sri juga mengungkapkan keinginan untuk membangun Tugu Wajit sebagai ikon warisan budaya Cililin yang mengikat persatuan masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depannya kita dapat membangun monumen atau Tugu Wajit. Ini akan menjadi salah satu ikon warisan budaya yang akan menjadi pengikat persatuan warga masyarakat Cililin,” kata Sri.
Lebih lanjut, Sri menjelaskan pentingnya sinergi antara UMKM dan pariwisata dalam mengembangkan potensi lokal.
Menurutnya, dengan mengedepankan produk unggulan seperti wajit, Cililin dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung dalam maupun luar daerah.

“Produk wajit ini bukan hanya dijual di dalam atau di luar kabupaten, tetapi dengan adanya pariwisata, kita bisa menarik wisatawan datang ke KBB, khususnya ke Cililin,” jelasnya.
Sri menambahkan, wisatawan yang datang nantinya akan disuguhkan proses pembuatan wajit dan cerita sejarahnya yang telah menjadi kebanggaan masyarakat Cililin.
Ia berharap program ini bisa menciptakan efek berlipat (multiplier effect) terhadap sektor lain seperti pariwisata dan pertanian yang dapat saling bersinergi.
Di akhir sambutannya, Sri menekankan bahwa pemerintah perlu berperan aktif dalam mendukung para pelaku UMKM lokal, termasuk memberikan akses permodalan.
“Pemerintah harus hadir di tengah mereka, para pelaku UMKM lokal, untuk dapat memfasilitasi permodalannya sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap mereka,” pungkasnya.
Festival Wajit Kedua ini pun menjadi bukti semangat masyarakat Cililin dalam melestarikan budaya dan memperkuat ekonomi lokal.
Jurnalis : DM62
Sumber : DISKOMINFOTIK KBB
Editor : Mitraenamdua.com