Cikalongwetan (Mitraenamdua.com). berbagai elemen masyarakat berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban wilayahnya masing-masing. Dengan demikian cipta kamtibmas menjadi tanggung jawab bersama di bawah arahan pemerintahan setempat, unsur TNI, dan Polri.
“Seluruh elemen masyarakat berkewajiban menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing,” tutur AKP Undi Kurnia, Kapolsek Cikalongwetan di hadapan para peserta Rakor Forkopimcam Cikalongwetan, Kamis (30/05/24).
Disampaikan pula bahwa dinamika kewilayahan yang saat ini mulai berdenyut adalah laga final leg kedua Liga 1 yang akan mempertandingkan Persib Bandung melawan Madura United.
Pertandingan yang menjadi penentu pamuncak pada Liga 1 persepakbolaan tanah air ini mendapat respons antusias dari masyarakat, termasuk warga Cikalongwetan. Hal itu dimungkinkan karena yang berlaga pada final adalah kesebelasan Persib Bandung, kesebelasan yang menjadi kebanggaan masyarakat Jabar, termasuk kebanggaan masyarakat Cikalongwetan.
Keinginan masyarakat untuk nonton bareng pertandingan final di tempat-tempat tertentu menjadi agenda warga Cikalongwetan. Karena itu, dalam upaya cipta kondisi, perlu diatur dan dikawal sehingga nobar yang dilaksanakan warga pada beberapa titik dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.
“Tugas kita adalah menciptakan keamanan dan kenyamanan warga pada pelaksanaan pertandingan final ini,” pungkas Undi.
Di lain pihak, Camat Cikalongwetan, Dadang A. Sapardan mengungkapkan bahwa Rakor Forkopimcam merupakan agenda rutin bulanan Forkopimcam Cikalongwetan. Kegiatan ini menjadi sarana penyampaian informasi dan diskusi terkait program dari berbagai instansi lintas sektoral di Kec. Cikalongwetan.
Rakor kali ini menjadi sangat khusus karena membahas tentang rencana warga Cikalongwetan untuk nobar laga final leg kedua Liga 1. Agar terbangun keamanan dan kenyamanan masyarakat saat dan pasca pelaksanaan nobar, perlu dibangun kesepahaman dari berbagai pihak untuk pelaksanaannya.
“Kita perlu membangun kesepahaman dari berbagai pihak agar pelaksanaan nobar menjadi agenda hiburan warga,” tutur Dadang.
Rakor yang dihadiri unsur Babinsa, Bhabinkamtibmas, desa, instansi vertikal, UPTD, dan elemen masyarakat tersebut berlangsung dalam suasana dialogis dalam upaya mencari solusi. Dalam rakor tersebut dibahas pula berbagai hal teknis terkait penyelenggaraan nobar di beberapa tempat, termasuk nobar yang dipusatkan di Lapangan Mandalamukti.
“Rakor yang dilangsungkan diisi dalam nuansa dialogis dari seluruh pesertanya,” pungkas Dadang.****