Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Sebuah garasi bengkel dan satu unit mobil minibus jenis Carry Extra di Kampung Gandok, Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, rusak parah akibat longsor yang terjadi pada Rabu malam (20/11/2024).
Longsor juga menyebabkan sepanjang 19 meter badan jalan utama Cijunti amblas hingga kedalaman 7 meter, memutus akses di wilayah tersebut.
Ayi (59), pemilik garasi dan mobil yang terdampak longsor, menceritakan detik-detik kejadian.
“Waktu itu, hujan deras turun sekitar pukul 19.00 WIB. Saya baru saja sampai di rumah dan berganti pakaian setelah bekerja di bengkel. Tidak lama, anak saya yang tinggal bersebelahan dengan bengkel menelepon, memberitahu bahwa bengkel dan mobil terbawa longsor,” tutur Ayi dengan nada sedih saat ditemui di lokasi, Kamis (21/11/2024).
Saat tiba di tempat kejadian, Ayi mendapati bengkelnya telah amblas ke bawah. Ia memperkirakan kerugian mencapai Rp. 75 juta.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Saya dan keluarga selamat, dan itu yang paling penting,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Ayi langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah setempat. Dalam waktu singkat, pihak desa, kecamatan, dan kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan.
Mereka memasang rambu-rambu peringatan dan police line guna mencegah kecelakaan lebih lanjut.
“Pemerintah langsung tanggap malam itu juga, memastikan area aman dari bahaya tambahan,” jelas Ayi.
Namun, ia berharap bantuan alat berat dari pihak terkait untuk mengevakuasi mobilnya yang masih berada di bawah reruntuhan longsor.
“Saya sangat berharap ada alat berat untuk mengangkat mobil saya agar kerusakan tidak semakin parah,” imbuhnya.
Longsor yang melanda Kampung Gandok ini bukan hanya merusak properti warga, tetapi juga memutus sebagian badan jalan utama Cijunti, yang merupakan akses penting bagi masyarakat sekitar.
Hingga kini, hujan deras masih menjadi ancaman serius yang berpotensi memicu longsor susulan.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat diimbau segera melakukan upaya perbaikan dan mitigasi, terutama dengan memperkuat struktur tanah di kawasan rawan longsor seperti Desa Sindangkerta. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya antisipasi bencana, khususnya di musim hujan.
Warga sekitar berharap langkah konkret dari pihak terkait untuk mempercepat proses pemulihan, mengingat akses jalan sangat vital bagi aktivitas ekonomi dan keseharian mereka.
Jurnalis : HM62
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com