Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Rakha Bima Saktiansyah, seorang pembalap muda asal Lembang Kabupaten Bandung Barat menggambarkan perasaannya saat debut di ajang balap motor dengan kata-kata yang jujur.
“Saya benar-benar gugup saat itu, pikiran saya sangat kacau,” kata Rakha. Namun, kata-kata bijak dari ayahnya memberinya kepercayaan diri, “Tenang saja dan fokuslah untuk melawan semuanya dengan kepala dingin,” Ungkap Rakha Bima.
Kita ketahui bahwa di umur 14 Tahun Rakha Bima berhasil menjuarai ajang bergengsi juara I MSBK 250 MAM Malaysia Superbike Championship 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia yang berlangsung 10-12 Mei 2024. Dalam balapan pertamanya, Rakha Bima berhasil mencapai podium, dan semakin memperbaiki penampilannya pada balapan kedua.
Rakha Bima memiliki rencana ambisius ke depan. “Minggu ini ada kejuaraan di Subang Motoprix, dan kedepannya akan ada Mandalika Racing Series.”

Namun, dia menghadapi beberapa kesulitan. “Lalu lintas di sekitar sirkuit sangat padat, membuat motor sulit untuk dipelajari saat panas. Dan kondisi lintasan yang berlubang sangat mengganggu, saya harap itu bisa diperbaiki.”
Tantangan terbesar? Rakha menjawab, “Grup A sangat kompetitif dengan lawan-lawan yang sulit dikejar.” Dia berharap bisa meningkatkan performa dalam beberapa kompetisi mendatang.
Rakha Bima telah berusaha keras untuk mencapai impian balapnya. “Persiapannya benar-benar intens, saya bersepeda 20 kilometer setiap hari untuk kondisi fisik yang lebih baik.” Dia juga melatih dengan ketat bersama pelatihnya, Om Arta, melakukan 20 putaran setiap hari.
Meski demikian, Rakha masih mencoba menyesuaikan diri dengan kecepatan dan persaingan dalam balapan. “Saya belum berkompetisi di Sepang sebelumnya, jadi saya beradaptasi secepat yang saya bisa,” Ucapnya saat di wawancarai awak media. Selasa, (14/05/2024).
Rakha menambahkan, dirinya memilih balap motor bukan dari dorongan keluarganya. “Sejak kecil, saya tidak pernah diarahkan ke motor, tapi lebih ke band atau musik alay.”
Namun, hobinya terhadap balap motor memberinya kebebasan. “Saya tidak terlalu suka menghafal lagu, kadang kabur dari pelajaran dan melarikan diri naik motor bersama petugas keamanan. Namun, hobi ini memberi saya kebebasan yang lebih,” tuturnya.
Ketika ditanya tentang idola balapnya, Rakha mengagumi Marc Marquez. “Saya suka Marquez sejak melihatnya tampil di baris depan pada tahun 2013. Dia mengalahkan Rossi, jadi saya lebih suka Marquez hingga sekarang.”
Pewarta : DM62
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com