Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk memastikan distribusi logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 berjalan dengan tepat waktu dan merata.
Dalam wawancara eksklusif, Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman, menjelaskan bahwa pendistribusian logistik akan dilakukan dengan ketat agar semua kebutuhan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) terpenuhi tepat waktu. Rabu, (9/10/2024).
“Logistik harus didistribusikan ke tingkat TPS H-1 sebelum pemungutan suara. Jika Pilkada dijadwalkan pada 27 November, maka semua logistik harus sampai paling lambat tanggal 26 November jam 12 malam,” jelas Ripqi.
Untuk mencapai target ini, KPU KBB telah merencanakan distribusi logistik ke tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan ketentuan waktu yang jelas.
“Kami menargetkan logistik harus sampai ke PPK maksimal H-7 dan ke PPS maksimal H-3,” tambahnya.
Ripqi merinci, logistik pemungutan suara dibagi menjadi tiga kategori:

“Ada 25 item logistik yang harus tersedia di setiap TPS, baik yang ada dalam kotak suara maupun yang di luar kotak suara,” ucapnya.
Saat ini, KPU KBB telah menerima enam item logistik, dan masih menunggu penjadwalan untuk sisa logistik yang diperlukan.

Dalam upaya memastikan kesiapan logistik, KPU KBB melakukan monitoring ke pabrik percetakan didaerah Rancaekek Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah, proses pencetakan surat suara telah berjalan dengan baik dan diperkirakan selesai pada 15 Oktober, pada tanggal 16 Oktober, surat suara untuk bupati dan wakil bupati akan langsung didistribusikan ke KPU KBB,” ungkap Ripqi.
Setelah menerima kertas surat suara, KPU KBB akan melaksanakan proses sortir dan lipat (sorlip).
Ripqi menjelaskan, untuk proses sorlip surat suara bupati dan wakil bupati, pihaknya memerlukan waktu sekitar empat hari jika melibatkan 200 orang, sehingga total waktu pengerjaan, termasuk untuk surat suara gubernur, ditargetkan selesai dalam delapan hingga sepuluh hari.
Terkait pengamanan selama distribusi, KPU KBB telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri.
“Kami akan melibatkan Forkopimda KBB untuk mengawal proses distribusi logistik. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD KBB untuk memperhatikan kondisi cuaca, mengingat pendistribusian logistik diprediksi mulai masuk musim hujan,” katanya.
Ripqi menegaskan pentingnya keakuratan dalam pendistribusian logistik dan surat suara.
“Untuk memastikan keakuratan jumlah surat suara dan kelengkapan lainnya di setiap TPS, PPK dan PPS harus melakukan bimbingan teknis (bimtek) dan briefing terlebih dahulu,” tegasnya.
Hal ini dilakukan agar jumlah surat suara dan logistik lainnya tepat sesuai kebutuhan di masing-masing TPS.
Jumlah bilik suara yang diperlukan untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung Barat mencapai 10.248 bilik, dengan setiap TPS memerlukan empat bilik suara.
Selain itu, KPU KBB juga menghitung jumlah surat suara berdasarkan data pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5% sebagai cadangan untuk antisipasi surat suara yang rusak atau kotor.
Dengan berbagai persiapan yang matang, KPU KBB berkomitmen untuk menyukseskan Pilkada 2024 dengan distribusi logistik yang efisien dan tepat waktu, memastikan semua pemilih dapat memberikan hak suara mereka dengan nyaman dan aman.
Jurnalis : DM62
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com