Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Pamriadi, yang baru saja menerima surat tugas dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, langsung bergerak cepat menjajaki koalisi dengan partai lain.
Langkah ini sekaligus untuk membidik beberapa bakal calon (balon) yang akan diajak menjadi pasangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat periode 2024-2029, yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Soal siapa yang menjadi pasangan, sebetulnya ada beberapa orang yang sudah saya bidik untuk menjadi pasangan saya,” ujar Pamriadi usai menghadiri Acara Musyawarah Rakyat Bandung Barat di Balepare Kotabaru Parahyangan Padalarang, Minggu (9/6/2024).

Pamriadi menyebutkan beberapa partai yang tengah dijajaki untuk koalisi, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Nasdem, Gerindra, Golkar, bahkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Beberapa figur yang diharapkannya untuk mendampingi antara lain Aas Mohamad Asor, Ujang Rohman, Usman Sayogi, Ryan Firmansyah, bahkan Hengky Kurniawan yang menjadi rival di internal PDI-P.
“Ya, kalau Bung Hengky masih mau menjadi wakil bupati, tidak menutup kemungkinan (akan digaetnya). Tinggal mencari kursi dari partai lain, melalui kesepakatan bersama,” tambahnya.
Pamriadi juga menjelaskan bahwa beberapa bakal calon wakil bupati yang dibidiknya memiliki kriteria yang memenuhi harapannya. Mereka diakui memiliki kualitas, kapasitas, serta elektabilitas yang mumpuni.
Sebagai kader partai, Pamriadi tidak terlalu memusingkan jika nantinya PDI-P memberikan tugas kepada dirinya atau Hengky Kurniawan. Ia menegaskan bahwa jika dirinya tidak ditakdirkan mendapatkan rekomendasi dari PDI-P, ia otomatis akan mendukung Hengky. Begitu pula sebaliknya, jika Hengky tidak mendapatkan rekomendasi, Hengky akan mendukungnya.
Meskipun demikian, Pamriadi optimis bakal mendapatkan rekomendasi partainya. “Optimis rekomendasi untuk mendaftar ke KPU akan saya pegang ketika saya sudah mempunyai pasangan,” tegasnya.
Pamriadi juga mengapresiasi para tokoh yang mengusung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat putera daerah. “Aspirasi para tokoh kita hormati, dalam demokrasi siapa pun yang mau maju punya hak demokrasi masing-masing,” ujarnya.

Sebagai putera daerah, Pamriadi merasa wajar jika memiliki keinginan untuk mencalonkan diri. “Saya sebagai putra daerah wajar mempunyai keinginan menjadi bupati untuk membangun daerahnya, bagaimana kita bisa sinergi dengan para ulama dan tokoh,” pungkasnya.
Jurnalis : DM62
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com