Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Pelayanan oleh oknum paramedis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mendapat sorotan tajam dari Mulyadi Humaedi Ketua BANGOR (Banteng Ngora) Kabupaten Bandung Barat.
Sebelumnya perilaku kurang ramah seorang paramedis di rumah sakit tersebut membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KBB, Hj. Ida Widaningsih, merasa kesal dan kecewa.
Di sisi lain Direktur Utama RSUD Cikalongwetan, Wisnu Pramulo Adi, telah mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi kepada paramedis yang lalai dalam melayani Hj. Ida Widaningsih. Kejadian tersebut terjadi saat Hj. Ida melakukan medical check-up (MCU) di RSUD Cikalongwetan.
Wisnu menjelaskan bahwa yang melayani Hj. Ida saat itu adalah seorang perawat, bukan dokter, yang merupakan bagian dari Tim Medis MCU yang bertugas memeriksa 50 anggota dewan terpilih KBB yang akan dilantik pada Agustus mendatang.
“Namanya sudah kami panggil, dia mengakui kesalahan dan meminta maaf. Kami sudah memberikan teguran pertama dan sanksi dengan mencoretnya dari Tim MCU,” kata Wisnu saat dihubungi pada Senin (9/7/2024).
Mulyadi, warga Cipatat sekaligus ketua Banteng Ngora (Bangor) KBB, angkat bicara mengenai pemberitaan ini. Menurutnya, tindakan oknum tenaga kesehatan tersebut sangat disayangkan. Rabu, (10/07/2024).
“Saya berharap, ke depannya, perawat atau petugas kesehatan di rumah sakit, khususnya di RSUD Cikalongwetan, lebih mengedepankan etika, humanis, dan sopan santun kepada masyarakat Bandung Barat khususnya, dan warga masyarakat Indonesia pada umumnya,” ujar Mulyadi saat di wawancarai melalui sambungan telepon whatsApp.
Mulyadi menuturkan bahwa apa yang dialami Hj. Ida Widaningsih merupakan cerminan atau mewakili dari keluhan masyarakat umum terhadap perlakuan serupa dari pihak RSUD Cikalongwetan.
“Banyak masyarakat yang mengeluh, namun keluhan mereka kurang didengar atau mereka takut melapor,” tambah Mulyadi.
Ia berharap PLH Kepala Dinas Kesehatan segera melakukan inspeksi dan instruksi keseluruhan pelayanan kesehatan, mulai dari puskesmas, klinik, hingga rumah sakit yang berada di Bandung Barat. “Ini harus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegasnya.
Mulyadi juga menambahkan, “Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, dan petugas kesehatan harus memastikan pelayanan yang diberikan berkualitas dan memadai. Kami akan terus memantau perkembangan ini dan memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.”
Jurnalis : DM62
Sumber : Lipsus
Editor : Mitraenamdua.com