PJ Bupati Siapkan Langkah Strategis Mengatasi Keuangan Pemda KBB

Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Penjabat (PJ) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir, menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025 Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang berlangsung di Hotel Grand Hani, Lembang, Kamis (10/10/2024).
Dalam sambutannya, Ade Zakir menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“RAPBD tahun anggaran 2025 ini disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026, yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025. Kami mengusung tema pembangunan ‘Peningkatan Ekonomi dan Pemenuhan Pelayanan Dasar melalui Pengembangan SDM dan Peningkatan Infrastruktur,’ yang menjadi landasan penyusunan program serta kegiatan dalam APBD mendatang,” ujar Ade Zakir.

Lebih lanjut, Ade menegaskan bahwa APBD 2025 diharapkan mampu memperkuat fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi fiskal, sehingga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“APBD adalah instrumen fiskal yang harus memberi kontribusi positif, memperkuat fondasi pembangunan, dan menjamin keberlanjutan dalam menciptakan masyarakat yang adil dan makmur,” tambahnya.
PJ Bupati menjelaskan bahwa dalam RAPBD 2025, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) secara optimal, sekaligus memastikan belanja daerah yang lebih efisien dan produktif.
“Dalam upaya meningkatkan pendapatan, pemerintah akan bekerja keras mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah, baik dari PAD, transfer, maupun pendapatan sah lainnya. Kami targetkan PAD sebesar Rp787 miliar pada tahun 2025, dengan kontribusi 29,77% terhadap total pendapatan daerah,” ungkapnya.

Selain itu, belanja daerah akan diarahkan untuk mencapai prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKPD 2025. Belanja tersebut difokuskan pada penguatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur.
“Kualitas belanja daerah harus lebih efisien, produktif, dan efektif. Fokusnya adalah pencapaian target pembangunan yang konkret,” jelasnya.
Dalam gambaran umum RAPBD 2025, total pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp2,64 triliun, di mana 70,23% di antaranya berasal dari pendapatan transfer.
“Kendati kontribusi pendapatan transfer masih dominan, upaya untuk meningkatkan PAD akan terus kami tingkatkan,” kata Ade.
Rencana belanja daerah untuk tahun 2025 dianggarkan sebesar Rp2,71 triliun. Ade Zakir merinci bahwa belanja operasi akan mencapai Rp2,07 triliun, yang mencakup belanja pegawai sebesar Rp1,26 triliun, belanja barang dan jasa Rp785 miliar, serta belanja hibah dan bantuan sosial masing-masing Rp22,65 miliar dan Rp7,26 miliar.
Belanja modal juga menjadi perhatian dengan alokasi sebesar Rp132,3 miliar, yang mencakup pembangunan infrastruktur seperti jalan, jaringan, dan irigasi.
“Pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Ade Zakir mengingatkan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah dan DPRD KBB dalam mewujudkan RAPBD 2025 yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.
“Kami berharap, dengan dukungan semua pihak, RAPBD ini dapat disahkan sesuai jadwal dan mampu menjawab tantangan pembangunan Kabupaten Bandung Barat ke depan,” pungkasnya.
Rapat paripurna ini dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD, serta sejumlah pejabat pemerintahan dan masyarakat yang antusias menyambut arah kebijakan pembangunan tahun 2025.
Jurnalis : DM62
Sumber : DISKOMINFOTIK KBB
Editor : Mitraenamdua.com