Jakarta, (Mitraenamdua.com)_ Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., hadir dalam Rapat Kerja dan Dengar Pendapat yang digelar Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Pertemuan yang dihadiri oleh berbagai kepala daerah serta Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dalam persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, menekankan pentingnya pengawasan yang ketat demi menjaga kualitas demokrasi.
“Kami ingin memastikan Pilkada berjalan dengan netral, tanpa adanya campur tangan dari pihak manapun, termasuk ASN,” ujar Rifqinizamy. Menurutnya, pengawasan efektif akan menjadi kunci untuk mencegah penyimpangan dan menjaga kepercayaan publik.
Selain pengawasan, Rifqinizamy menegaskan komitmen Komisi II untuk memastikan bahwa segala dinamika Pilkada dapat diatasi secara damai dan adil.
“Kami berkomitmen menjalankan tugas pengawasan demi terlaksananya Pilkada yang berkualitas dan kredibel. Semua dinamika menjelang Pilkada harus dapat diselesaikan dengan baik,” tambahnya.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, turut memaparkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Sinkronisasi program antar pihak sangat penting agar Pilkada berjalan efisien, efektif, dan aman,” ujarnya. Bima juga menyebut pentingnya kolaborasi dengan masyarakat dan media untuk menghindari konflik serta mendukung kelancaran pemilu.
Bima Arya melaporkan bahwa jumlah pemilih potensial dalam Pilkada 2024 kini mencapai 207.110.776 orang, yang menjadi basis penting untuk penyelenggaraan pemilu yang kredibel. Ia juga menggarisbawahi peran penting Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Linmas dalam menjaga keamanan selama proses Pilkada.
“Keamanan harus menjadi prioritas bersama. Satpol PP dan Linmas memiliki peran krusial dalam menciptakan suasana kondusif bagi masyarakat,” tegas Bima Arya.
Di sisi lain, Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menyatakan dukungannya untuk memastikan Pilkada berjalan secara netral, sesuai regulasi dan dalam pelaksanaannya di lapangan.
Ia mengungkapkan bahwa Kota Cirebon hingga saat ini belum menerima pengaduan terkait netralitas ASN dalam Pilkada, yang menandakan keberhasilan upaya Pemkot Cirebon dalam menjaga netralitas tersebut.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa ASN di Kota Cirebon tetap netral dalam Pilkada 2024. Sosialisasi mengenai pentingnya netralitas telah kami lakukan secara intensif agar integritas proses demokrasi terjaga,” ungkap Agus Mulyadi.
Agus juga menambahkan, Pemkot Cirebon siap memperkuat langkah-langkah preventif untuk menjaga keamanan dan memastikan Pilkada Serentak 2024 di Kota Cirebon berjalan jujur dan transparan.
“Bersama seluruh pemangku kepentingan, kami siap mendukung suksesnya Pilkada yang mencerminkan kematangan demokrasi di Indonesia,” tuturnya.
Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, persiapan Pilkada Serentak 2024 semakin matang. Sinergi dan pengawasan ketat diharapkan dapat menjamin pemilu yang adil dan damai, mencerminkan kemajuan demokrasi di tanah air.
Jurnalis : M AM62
Sumber : Rilis
Editor : Mitraenamdua.com