Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Kabupaten Bandung Barat (KBB) sedang bersiap menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) KBB, Lili Supriatna, menekankan pentingnya menjaga euforia dan kebebasan dalam pesta demokrasi ini.
Ia menyampaikan pandangannya tentang pentingnya menjaga demokrasi yang sehat, tanpa menghalangi pilihan masyarakat.
“Pilkada ini merupakan pesta demokrasi, artinya ekspresi kebebasan dan kegembiraan harus diutamakan. Jangan membatasi pilihan rakyat terhadap calon-calon yang ada, karena mereka telah menjalankan kampanye untuk menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat,” ujar Lili dalam wawancara. Kamis, (24/10/2024).
Lili juga menyoroti peran penting para calon dalam mencerdaskan masyarakat, khususnya kepala desa. Ia berpendapat bahwa kepala desa harus diberi pemahaman yang lebih mendalam terkait program pemerintah pusat, terutama di era kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Pemerintah saat ini memiliki target besar, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan, yang harus sampai ke tingkat paling bawah. Para calon harus berperan mencerdaskan kepala desa agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik, tanpa terlibat dalam praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN),” tambahnya.
Menurutnya, kepala desa memegang peranan penting dalam program pengentasan kemiskinan, sehingga mereka harus terbuka dan transparan dalam pengelolaan anggaran desa sesuai dengan pidato perdana Presiden Prabowo Subianto agar setiap program tepat sasaran kepada rakyat.
“Kepala desa harus memberikan contoh yang baik dalam hal pendataan keluarga miskin, serta terbuka terkait anggaran desa. Ini penting agar tidak ada tuduhan bahwa bantuan hanya diberikan kepada keluarga dekat kepala desa atau tim suksesnya,” jelas Lili.
Terkait pertemuan calon kepala daerah dengan kepala desa, Lili menegaskan bahwa hal tersebut tidak selalu berdampak negatif.
“Pertemuan ini justru memberikan pencerahan kepada kepala desa mengenai program-program pemerintah. Jangan selalu melihatnya dari sisi negatif,” tegasnya.
Dalam menghadapi potensi pelanggaran selama Pilkada, Lili mengimbau agar masyarakat atau tim sukses calon segera melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Jika ada bukti pelanggaran, seperti politik uang atau pidana pemilu lainnya, segera laporkan ke Bawaslu. Jangan hanya menjadikan opini di media untuk menyerang salah satu calon tanpa bukti yang jelas,” katanya.
Lili juga mengingatkan agar Bawaslu berhati-hati dalam menindaklanjuti laporan. “Bawaslu harus berdasarkan fakta, bukan hanya isu atau hoax. Jangan sampai Bawaslu mengambil tindakan yang dapat berbalik menjadi bumerang bagi mereka sendiri,” ungkapnya.
Di akhir wawancara, Lili berharap agar Pilkada di Bandung Barat berlangsung dengan damai dan penuh kegembiraan.
“Saya ingin masyarakat Bandung Barat menikmati pesta demokrasi ini dengan bebas, berekspresi, dan memilih calon yang mereka yakini dapat membawa perubahan positif bagi daerah ini,” tutupnya.
Jurnalis : DM62
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com