Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Bawaslu Jawa Barat (Jabar) mengintensifkan persiapan untuk melakukan pengawasan menjelang masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan berlangsung mulai besok, tanggal 11 hingga 13 Februari.
Pada masa tenang tersebut, peserta pemilu dilarang melakukan kampanye dalam bentuk apapun, termasuk melalui tayangan iklan di media massa. Sabtu, (10/02/2024).
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar, Nuryamah, menegaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), tanggal 11, 12, dan 13 Februari 2024 ditetapkan sebagai hari tenang. “Kami menghimbau kepada peserta pemilu untuk tidak melakukan kampanye selama hari tenang,” ujarnya saat Apel Siaga Pengawasan Kesiapan Patroli Masa Tenang dan Do’a Bersama di BBPMP, Ciampel Kecamatan Padalarang.

Selain menghentikan aksi kampanye, Bawaslu juga memastikan bahwa Alat Peraga Kampanye (APK) tidak akan terpasang pada tanggal 11 Februari 2024. Nuryamah juga memberikan himbauan kepada seluruh Bawaslu kota/kabupaten se-Jawa Barat untuk melakukan pencegahan terhadap potensi kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, dengan fokus pada tugas pengawasan.
“Kami melakukan pengawasan dengan langkah pencegahan terlebih dahulu. Baru akan menindaklanjuti jika terdapat pelanggaran atau temuan,” jelasnya.
Bawaslu Jabar juga memastikan bahwa logistik Pemilu akan sampai tepat waktu di Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Kami memberikan imbauan kepada KPU untuk memastikan kelancaran logistik yang menjadi tanggung jawab bersama selama hari tenang ini,” tambahnya.
Untuk menjamin suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 tanpa adanya insiden, Nuryamah meminta bantuan dari para Kapolres dan Dandim se-Jabar untuk memaksimalkan keamanan dari menjelang hingga selesai proses pemungutan suara.
“Kami telah berkoordinasi dengan baik dengan KPU, Bawaslu di tingkat bawah, termasuk panwaslu kecamatan, PKD, dan TPS,” ungkapnya.
Menyikapi kegiatan Apel Siaga hari ini, Nuryamah menyatakan bahwa hal tersebut penting sebagai bagian dari persiapan menyelenggarakan Pemilu mendatang.
“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa kami telah siap melaksanakan pengawasan di tahap krusial ini,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan baik personel maupun sarana prasarana untuk pelaksanaan Pemilu nanti.

“Kami telah menyiapkan personel untuk mengamankan pelaksanaan pemilu. Termasuk pasukan tambahan seperti Brimob dan TNI,” ujarnya.
Sebanyak 1.200 personel Polres Cimahi akan diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu di wilayah Kabupaten Bandung Barat, sesuai dengan skema yang ditetapkan oleh KPU pada tanggal 13, 14, dan 15 Februari 2024.
“Kami akan mengamankan seluruh proses pemungutan suara, distribusi, hingga pergeseran kotak suara. Pola pengamanan yang kami terapkan adalah 2-3 polisi di sekitar 10-30 TPS,” pungkasnya.
***DM62