Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Sinergitas antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat dengan Perhutani semakin erat dalam meningkatkan potensi wisata di wilayah tersebut.
Tingginya minat wisatawan untuk berkunjung ke Bandung Barat seiring dengan perkembangan kawasan wisata yang semakin inovatif dalam pengemasan daya tariknya tidak terlepas dari kolaborasi ini.
Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Perhutani, khususnya melalui anak perusahaannya, PT. Perhutani Alam Wisata atau Palawi Risorsis, dinilai sangat penting. Perhutani, sebagai pemilik wewenang pengembangan wisata, membutuhkan dukungan pemerintah daerah yang mengelola segala perizinan dalam pembangunan sektor pariwisata.
“Selamat untuk Kabupaten Bandung Barat. Semoga semakin sukses dan berjaya memberi keberkahan pada masyarakat, serta dapat terus berkolaborasi dengan PT. Perhutani Alam Wisata,” ujar Nuryanti Tripawestri, General Manager PALAWI wilayah Jawa Barat, pada acara Hari Jadi Bandung Barat, Rabu, (19 Juni 2024).
Nuryanti mengharapkan sinergitas ini terus terjalin dengan baik untuk meningkatkan potensi wisata di Bandung Barat, yang otomatis akan meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Kami memiliki proyek di Cikole Estate dan memerlukan perizinan khususnya ijin lingkungan. Dengan kemitraan yang baik, diharapkan proses perizinan bisa lebih mudah dan cepat,” tambahnya.
Nuryanti juga berharap proses perizinan dari Pemkab Bandung Barat dapat dipermudah dan dipercepat agar pengembangan wisata bisa direalisasikan, menjadikan Bandung Barat sebagai magnet wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Harapannya perizinan lebih mudah dan cepat sehingga bisnis wisata kami dapat berjalan dengan legal dan baik, memberikan banyak pendapatan, dan menjadi pendapatan asli daerah Bandung Barat. Selama ini kolaborasi kami cukup baik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bandung Barat, Panji Hermawan, menyatakan pihaknya selalu terbuka untuk bekerja sama dengan Perhutani dalam pengembangan sektor pariwisata.
“Kami dengan Perhutani akan terus bersinergi di sektor pariwisata dan kebudayaan, khususnya di Bandung Barat. Mudah-mudahan sinergi ini akan mengembangkan Bandung Barat,” ujar Panji.
Menurut data Disparbud KBB, kunjungan wisatawan ke Bandung Barat semakin meningkat seiring dengan berkembangnya kawasan wisata dengan berbagai konsep menarik.
“Indikator dinas pariwisata adalah kunjungan wisatawan. Dengan adanya perkembangan seperti WHOOSH, kunjungan wisatawan ke Bandung Barat meningkat 30 sampai 35 persen tahun ini. Kenaikan ini tentu saja karena promosi yang terus kami lakukan,” jelasnya.
Kolaborasi antara Disparbud Bandung Barat dan Perhutani diharapkan terus berkembang untuk memperkuat potensi wisata dan menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Jurnalis: Sujud
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com