Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan anggaran pada tahun 2024.
Kepala Disarpus KBB, Heri Pratomo, mengungkapkan kekhawatirannya terkait pemangkasan anggaran yang berpengaruh signifikan terhadap operasional dinas tersebut.
“Anggaran tahun ini awalnya sebesar 11 miliar, kemudian turun menjadi 8 miliar. Sekarang, kami kembali menghadapi rasionalisasi. Anggaran tersebut mencakup kebutuhan penting seperti gaji pegawai dan berbagai kegiatan lainnya,” ujar Heri saat diwawancarai pada hari Rabu, (02/10/2024).
Menurut Heri, pemangkasan ini berdampak langsung pada kegiatan Disarpus, khususnya di bidang perpustakaan, yang meskipun mendapatkan anggaran mandatori, masih sangat terbatas.
“Untuk bidang perpustakaan, kami memiliki sedikit anggaran mandatori, tapi untuk bidang kearsipan dan sekretariat, anggarannya sangat terbatas. Bahkan, tidak ada alokasi untuk pemeliharaan kendaraan, bahan bakar, maupun perjalanan dinas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Heri menjelaskan bahwa Disarpus KBB saat ini menghadapi kendala besar terkait infrastruktur. Gedung yang dimiliki oleh dinas tersebut tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
“Sampai saat ini, kami hanya memiliki bangunan tanpa fasilitas pendukung yang layak. Padahal, pimpinan sudah menginstruksikan agar sekretariat Disarpus digabung dengan bidang perpustakaan di Gedung Depo Arsip, namun fasilitas di sana masih jauh dari representatif,” jelasnya.
Kondisi ini, menurut Heri, sangat menghambat pelayanan yang optimal, khususnya dalam fungsi pelayanan kearsipan.
Ia menegaskan bahwa Disarpus memerlukan anggaran yang cukup besar agar dapat melaksanakan fungsi tersebut dengan baik.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Bandung Barat ke depan dapat memperbaiki situasi anggaran ini. Meskipun saat ini kondisi keuangan masih sangat terbatas akibat dampak masalah keuangan beberapa waktu lalu, kami berharap setelah masalah utang piutang selesai, anggaran bisa lebih sehat. Kami berharap tahun 2025 anggaran akan lebih baik, sehingga program-program yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Heri.
Rasionalisasi anggaran ini menjadi tantangan tersendiri bagi Disarpus KBB untuk tetap memberikan pelayanan yang optimal di tengah keterbatasan, terutama untuk menjaga kelangsungan program di bidang arsip dan perpustakaan.
Jurnalis : DM62
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com