Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Kemeriahan dan keharuan menyelimuti penutupan Jambore HUT Linmas ke-62 dan HUT Satpol PP ke-74 yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cengkrong, Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat pada Kamis (23/5/2024).
Tangis haru memenuhi udara ketika anggota Linmas, pahlawan tak kenal lelah dalam menjaga ketertiban dan keamanan, merasa diakui oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

Juju, salah satu anggota Linmas dari Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, dengan tulus merangkul Kasatpol PP Kabupaten Ludi Awaludin dalam keharuan yang tak terbendung.
“Terima kasih kepada bapak saya sudah diakui sama KBB,” ucap Juju sambil meneteskan air mata, menjelaskan alasan di balik kebahagiannya.
Dalam kesatuan Linmas, seperti yang disampaikan oleh Ludi, setiap anggota adalah bagian dari sebuah keluarga besar. “Jika ada dari salah satu anggota sakit, semua harus merasakan sakit. Artinya seluruh anggota Linmas yang ada, yakni 23 anggota di setiap desa di 16 Kecamatan, merupakan keluarga,” ungkapnya dengan penuh rasa.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat juga tidak tinggal diam. Meningkatkan kesejahteraan para anggota Linmas adalah salah satu prioritasnya.
“Sebelumnya insentif yang diterima anggota Linmas itu 100 ribu setiap bulannya, untuk sekarang sudah meningkat menjadi 200 ribu setiap bulannya, itu merupakan salah satu bentuk pemerintah Kabupaten Bandung Barat memperhatikan para anggota Linmas,” papar Ludi dengan bangga.

Penutupan Jambore ini bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi juga momentum penting untuk mengukuhkan persatuan dan kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Suasana haru dan kebanggaan menggambarkan betapa pentingnya pengakuan dan perhatian terhadap para pahlawan tanpa tanda jasa ini.
Jurnalis : KM62
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com