Terobosan Baru Dinkes KBB: Vaksin PCV, Rotavirus, dan HPV Diperkenalkan, Ini Kata Ridwan Kadinkes KBB

Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (Dinkes KBB) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Imunisasi Tahun 2024 pada 4-5 Desember 2024 di The La Oma Cafe & Hotel, Lembang.
Acara ini dihadiri oleh pengelola program imunisasi dari 32 puskesmas yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan imunisasi. Kamis, (05/12/2024).
Kepala Dinkes KBB, Ridwan Abdullah Putra, dalam sambutannya menegaskan pentingnya imunisasi sebagai pilar utama pencegahan penyakit.
“Program imunisasi yang komprehensif dan tepat sasaran akan memberikan perlindungan maksimal bagi generasi penerus bangsa. Imunisasi adalah hak setiap anak untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit yang dapat dicegah,” ujarnya.
Ridwan juga mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program imunisasi, termasuk logistik, peningkatan capaian, serta kesadaran masyarakat.

“Kita harus bekerja sama mengatasi penurunan cakupan imunisasi yang sempat terjadi akibat pandemi. Bimtek ini menjadi langkah penting untuk memastikan seluruh petugas kesehatan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai,” tambahnya.
Hingga Oktober 2024, capaian imunisasi di Kabupaten Bandung Barat belum sepenuhnya memenuhi target nasional. Data menunjukkan:
1. Persentase bayi usia 0 -11 bulan yang mendapatkan Imunisasi Dasa Lengkap (IDL) adalah 100%.
2. Persentase anak usia 12 – 24 bulan yang mendapat imunisasi lanjutan baduta (IBL) adalah 100%.
3. Persentase Anak Usia Sekolah yang mendapatkan Imunisasi Lengkap (ISL) 95%
4. Presentase ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Td2+ 100%.

Sampai bualan Oktober capaian imunisasi di Kabupaten Bandung Barat :
1. Persentase bayi usia 0 -11 bulan yang mendapatkan Imunisasi Dasa Lengkap (IDL) sebanyak 20181 anak (76,6%) dari target 83,3% ada Gap 6,7%.
2. Persentase anak usia 12 – 24 bulan yang mendapat imunisasi lanjutan baduta (IBL) Sebanyak 15.657 anak (76,9%) dari target 83,3% masih ada Gap 6,4%.
3. Presentase ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Td2+ sebanyak 22.360 ibu hamil (73,8%) dari target 79,2% masih ada Gap 5,4%.
Pencatatan pelaporan melalui ASIK Kabupaten Bandung Barat sampai bulan Oktober 2024, Imunisasi Dasar Lengkap 74,4%, Imunisasi Baduta Lengkap 82,7%, dan Imunisasi Ibu Hamil T2+ 100%.
Melalui aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) dan SMILE, pencatatan dan pelaporan data imunisasi kini dilakukan secara digital. Namun, Ridwan mengakui perlunya peningkatan akurasi dan kecepatan dalam pencatatan data.
“Pencapaian yang ada menunjukkan adanya kesenjangan yang harus segera ditutup. Digitalisasi melalui ASIK dan SMILE akan menjadi kunci percepatan pencapaian target,” jelasnya.
Untuk mencapai target imunisasi nasional tahun 2024, Dinkes KBB akan terus melakukan berbagai inovasi, seperti:
•Pemberian vaksin baru IPV
•Pemberian imunisasi Td WUS
•Crash Program imunisasi campak
•Pelaksanaan imunisasi kejar
•Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
•Introduksi Vaksin Baru PCV, Rotavirus dan HPV
•Mempertahankan kualitas vaksin dengan menjaga standar cold chain
Ridwan juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. “Keberhasilan imunisasi adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat, dan semua stakeholder harus mendukung penuh program ini agar kita bisa mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity,” tegasnya.
Dinkes KBB optimistis bahwa dengan pelatihan dan kerja sama lintas sektor, target imunisasi tahun 2024 dapat tercapai.
“Melalui Bimtek ini, kami berharap pengelola imunisasi dapat memahami kebijakan terbaru dan berbagi solusi untuk tantangan di lapangan,” pungkas Ridwan.
Dengan upaya ini, diharapkan cakupan imunisasi di Kabupaten Bandung Barat dapat meningkat secara signifikan, sehingga masyarakat, khususnya anak-anak, mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal.
Jurnalis : DM62
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com