Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi, yang akrab disapa Titiek Soeharto, melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) di Lembang, Kamis (21/11/2024).
Bersama rombongan anggota Komisi IV DPR RI, Titiek meninjau fasilitas pengolahan susu, koperasi, hingga gudang pakan yang dikelola KPSBU.
Kunjungan ini berkaitan dengan polemik aksi pembuangan susu oleh peternak sapi perah di Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
“Kemarin kan ada ribut-ribut mengenai susu yang dibuang. Kami melihat langsung apa yang terjadi. Kalau di sini (Lembang) kelihatannya tidak ada masalah, karena permasalahannya ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujar Titiek kepada awak media.
Menurutnya, isu pembuangan susu tersebut muncul karena Industri Pengolahan Susu (IPS) tidak mampu menyerap sebagian besar produksi susu dari peternak.
“Industri itu sendiri mungkin kapasitasnya terbatas. Kemudian kualitas susunya kurang memenuhi standar, dan tidak ada regulasi yang mengharuskan mereka menyerap susu dari peternak lokal,” jelas putri Presiden ke-2 RI itu.
Titiek memastikan bahwa permasalahan tersebut kini telah ditangani. Namun, ia mendorong pemerintah untuk segera mengatur regulasi yang lebih berpihak kepada peternak, termasuk penyediaan pakan yang menjadi kendala utama.
“Lahan peternak sudah terbatas. Mungkin bisa ada kerja sama dengan Perhutani atau PTPN untuk meminjamkan lahan agar peternak bisa menanam rumput,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPSBU, Dedi Setiadi, menjelaskan bahwa aksi pembuangan susu di beberapa wilayah dipicu keresahan peternak terhadap rencana impor sapi oleh pemerintah.
“Ada program makan bergizi gratis yang membutuhkan banyak susu. Karena itu, Kementerian Pertanian merencanakan impor 1 juta hingga 1,5 juta sapi. Rencana ini membuat peternak khawatir produksi mereka tidak terserap,” terang Dedi.
Namun, kekhawatiran ini mulai terjawab dengan inisiasi dari Kementerian Pertanian yang mempertemukan koperasi peternak dengan asosiasi IPS. Rencananya, akan diterbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mewajibkan IPS menerima seluruh susu dari peternak lokal.
“Kemarin di Pasuruan, kami menandatangani kesepakatan antara Gabungan Koperasi Susu Indonesia dan asosiasi IPS. Kerja sama ini menjamin susu dari peternak lokal akan diterima,” tutup Dedi.
Kunjungan Titiek Soeharto ke Lembang diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sektor peternakan sapi perah di Indonesia, sekaligus memastikan keberlanjutan industri susu yang berpihak pada kesejahteraan peternak lokal.
Jurnalis : Sujud M62
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com