TKK Satpol PP KBB Eka Setiawati, Sabet Medali Emas di PON XXI, Ini Katanya

Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Nama Eka Setiawati, atlet asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), kembali mencuat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024.
Kali ini, Eka berhasil mempersembahkan medali emas untuk Kontingen Jawa Barat dari cabang olahraga (cabor) Sambo, setelah sebelumnya dikenal sebagai atlet gulat berprestasi.
Perjalanan Eka di dunia olahraga penuh dengan dedikasi dan prestasi. Pada PON kali ini, ia turun di kelas 59 combat putri dan berhasil menyabet emas, mengalahkan atlet tuan rumah Sumatera Utara pada partai final.
“Saya kaget ketika lawan dari Sumut menggunakan teknik yang tidak diperbolehkan, dan itu membuat dia didiskualifikasi. Saya kira pelatihnya tidak tahu aturan,” ujar Eka saat di wawancarai awak media di kantin Satpol pp kabupaten bandung barat. Senin, (30/09/2024).
Meski kemenangan ini terasa berbeda, Eka tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya.

“Kemenangan ini sangat berarti bagi saya, karena bisa mengharumkan nama daerah di kancah nasional,” ungkap Eka.
Yang menarik, Eka sebenarnya memulai kariernya sebagai atlet gulat, cabor yang sudah ia tekuni sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, dalam lima kali perhelatan PON sebelumnya, ia selalu pulang membawa medali.
Namun, keputusannya beralih ke Sambo tidak lepas dari keinginannya untuk mencari tantangan baru.
“Tidak ada alasan spesifik sebenarnya, saya hanya merasa ada tantangan baru di Sambo. Selain itu, peluang menang di Sambo juga lebih besar,” jelas Eka saat ditemui di Kantor Satpol PP KBB, Ngamprah, di mana ia juga berkarier sebagai tenaga kerja kontrak (TKK).
Meski baru memperdalam cabang combat Sambo sekitar setahun terakhir, Eka mengaku sudah mempelajari Sambo sejak 2017.
Ia menggali teknik dari berbagai pelatih yang menguasai cabang olahraga Judo, Gulat, dan Mixed Martial Arts (MMA), karena Sambo merupakan kombinasi dari ketiga disiplin tersebut.
Salah satu pelatih yang menggodoknya selama Pelatda PON adalah Ficky.
“Alhamdulillah, pada akhirnya saya berhasil mendapat emas,” ucapnya penuh syukur.
Dalam proses transisinya dari Gulat ke Sambo, Eka tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi. Meski peluang untuk berprestasi di Gulat masih terbuka, ia lebih memilih fokus di Sambo.
“Kalau di Gulat, saya masih bisa ikut PON XXI. Tapi, saya lebih tertarik untuk mendalami Sambo combat,” tambahnya.
Sebagai atlet berprestasi, Eka mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Penghargaan dan bonus yang diterima nantinya akan dimanfaatkan untuk mewujudkan salah satu impiannya, yakni memberangkatkan ibunya untuk umrah.
“Insha Allah, saya ingin umrah membawa ibu kalau sudah dapat bonus,” ungkap Eka penuh harap.
Namun, Eka juga menyadari bahwa karier di dunia atlet tidak selamanya bersinar. Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih kepada para atlet, terutama dalam hal status pekerjaan.
“Harapan terbesar saya adalah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Semoga saja ada peluang untuk itu,” pungkasnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Eka Setiawati telah membuktikan bahwa meski beralih dari satu cabang olahraga ke cabang lainnya, prestasi gemilang tetap bisa diraih. Kemenangan ini tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga seluruh masyarakat Jawa Barat.
Jurnalis : DM62
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com