Tragedi Pesawat Latih di BSD: Korban dari Bandung Barat Dikenal sebagai Farid Ahmad

Bandung Barat, (Mitraenamdua.com)_ Duka menyelimuti Komplek Grand Villa Cihanjuang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, setelah terungkap bahwa salah satu korban tragis dari kecelakaan pesawat di Lapangan Sunburst, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, adalah warga setempat.

Farid Ahmad, nama yang kini dikenang sebagai satu dari tiga jiwa yang meninggal dalam kejadian tragis itu, meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Posisi dirumah duka Kampung Cisasawi RT 01 RW 05 Desa Cihanjuang

Kepala Desa Cihanjuang, Gagan Wirahma, mengungkapkan kejutan dan kepedihan yang dirasakan oleh komunitas mereka ketika berita tragis itu mencapai telinga mereka.

“Kami tidak menyangka, dan informasi kemarin memang masih simpang siur. Ternyata almarhum memang warga kami yang beralamat di Kampung Cisasawi RT 01 RW 05 Desa Cihanjuang,” ujarnya dengan suara gemetar di rumah duka.

Meskipun informasi awal tentang kejadian itu mengguncang warga dengan keraguan dan kebingungan, kepastian datang dengan pahitnya fakta bahwa Farid Ahmad, yang telah tinggal di kampung itu selama empat tahun terakhir, adalah salah satu yang menjadi korban. Saat ini, rumah duka masih sunyi, menanti kepulangan jenazah yang masih dalam proses pemulasaran di Jakarta.

Kades Cihanjuang Gagan Wirahma saat diwawancarai di rumah duka

Farid, yang bekerja sebagai mekanik pesawat di Nurtanio Bandung, dikenal sebagai sosok yang tekun dan berdedikasi dalam profesi yang dicintainya.

“Rencananya almarhum akan dimakamkan di sini juga,” jelas Gagan, sambil menatap langit yang tampak muram, mencerminkan kesedihan yang mendalam dari kepergian salah satu putra terbaik desa mereka.

Dalam tragedi ini, satu lagi cerita kepiluan dan kehilangan yang menyatu dalam luka bangsa. Farid Ahmad, satu nama di antara tiga, kini menjadi bagian dari kenangan yang abadi bagi mereka yang pernah mengenalnya, dan bagian dari cerita yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya tentang kekuatan dan kelemahan manusia di hadapan takdir yang tak terduga.

Jurnalis : Sujud
Sumber : Liputan
Editor : Mitraenamdua.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button